Serangan ini dikirim melalui electronic mail massal dan tidak menggunakan strategi apa pun. Hanya berbekal “untung-untungan” bahwa akan ada penerima yang jatuh ke dalam perangkap mereka untuk mengikuti tindakan dalam e-mail.
Nah, kalau sistem ini sudah dibobol, URL yang diketik pun bisa mengarahkan pengguna ke halaman tiruan yang dibuat khusus untuk serangan tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa lembaga keuangan, termasuk financial institution, tidak akan pernah meminta data sensitif tersebut dari nasabahnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak memberikan informasi sensitif kepada pihak yang meminta melalui pesan yang mencurigakan.
Tentu saja penyerang melakukannya bukan tanpa maksud. Mereka selalu mencoba untuk mencuri facts media sosial Anda. Caranya bahkan bisa sangat spesifik, yaitu dengan memalsukan identitas dan berpura-pura seperti orang terdekat Anda.
Semoga setelah ini Anda bisa lebih waspada saat berinternet dan terlindung dari segala jenis kejahatan cyber, ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Empat gubernur di Jawa disomasi atas polusi sungai akibat mikroplastik, mengapa airnya bisa berbahaya bagi jutaan orang?
Pelaku phising sering kali menyamar sebagai instansi perusahaan atau bahkan teman dari calon korban. Dengan menggunakan identitas palsu ini, pelaku berharap agar calon korban mudah percaya dan memberikan facts sensitif yang diminta.
Website selayaknya menjadi media yang memudahkan kita untuk mendapatkan informasi. Bahkan dewasa ini, website sudah digunakan untuk media jual beli. Tapi tak sedikit masih ada saja pihak tidak bertanggung jawab yang menjadikan website sebagai ladang Website Penipuan untuk menipu.
Bentuknya terkadang bisa berupa diskon besar-besaran yang sayang untuk dilewatkan, atau notifikasi palsu yang membuat penasaran seperti “Seseorang menandai Anda di sebuah foto, klik di sini untuk melihatnya.“
Membawa nama pemerintah setempat untuk meyakinkan Anda bahwa pengirim bukanlah orang jahat karena dekat dengan pihak penguasa.
Untuk memastikan apakah website link tersebut legitimate, coba arahkan mouse ke link tersebut tapi jangan mengkliknya.
Berbagai jenis phising akan selalu dilakukan para penjahat untuk mencuri information Anda. Ada saja teknik baru mereka untuk menjerat korban.
Ada juga serangan yang memang dikhususkan untuk menjerat korban dari kalangan bisnis. Mereka melakukannya secara sistematis dan terstruktur untuk memperoleh keuntungan yang juga tidak sedikit. Jadi, agar Anda lebih waspada, sebaiknya ketahui jenis-jenis phising yang ada saat ini, yaitu:
“Masyarakat sendiri masih banyak yang belum tahu bahwa punya tangki septik saja belum selesai. Jadi harus rutin disedot, kecuali kalau sudah tersambung ke IPAL di Bojong Soang, jadi Website Penipuan pelanggan,” terang Annisa.